Friday, 22 May 2020

Mystic Pop Up Bar Ep 02


MYSTIC POP UP BAR
Episode 02

Network: JTBC
Pemain:
Hwang Jung Eum sebagai Wol Joo
Yook Sung Jae sebagai Han Kang Bae
Choi Won Young sebagai Chief Gwi

Kang Bae menunduk hendak mencium seorang gadis. Gadis itu menahannya karena ini baru ketiga kalinya mereka jalan bersama. Kang Bae merayu sang gadis dan mencoba kembali menciumnya. Wol Joo dan Manager Gwi menertawakan Kang Bae yang tersenyum dalam tidur. Kang Bae senang karena dengan bermimpi bisa pacaran, masalahnya berarti selesai. Wol Joo mengingatkan kalau mimpi itu hanya sedikit mengintip masa depan seperti apa yang bisa Kang Bae miliki kalau dia bersedia bekerja untuk Wol Joo selama sebulan. Tugas Kang Bae adalah untuk bisa membuat 9 orang bercerita masalahnya secara jujur selama bulan, itu saja.

Di klausul kontrak pasal 6 tertulis bahwa penglihatanan spiritual Kang Bae akan meningkat apabila melakukan pekerjaan itu dan efeknya mungkin akan permanen. Tingkat terparah adalah orang akan langsung berkata juru hanya dengan melihat mata Kang Bae. Wol Joo membujuk dengan mengatakan, kemungkinan itu kecil. Kang Bae tidak yakin, karena kalau sampai gagal, maka sama seperti bekerja di dunia nyata, Wol Joo akan dipensiunkan dan efek ke Kang Bae akan permanen. Kang Bae menolak dengan sukses.

Saat Kang Bae akan tidur, bu Andong (ibu kost) masuk dan memberikan snack untuk Kang Bae. Kang Bae bertanya kalau pernikahan Eun Su akan dilangsungkan tanggal 9 Mei ini dan diiyakan oleh bu Andong. Kang Bae tidak akan melewatkan hadir di hari ulang tahun dan pernikahan Eun Su itu.

Untuk membujuk Kang Bae, kali pertama, Wol Joo berkunjung ke cafeteria supermarket dan membawakan bento untuk makan siang Kang Bae & teman-temannya. Seung Ho menanyakan maksud kedatangan Wol Joo. Wol Joo datang menawarkan Kang Bae bekerja padanya saat malam hari di kedai minuman yang hanya buka malam hari. Kang Be diminati karena keahliannya. Saat Seung Ho menanyakan apa keahlian Kang Bae, Wol Joo menjawab yang dia maksud adalah fisik Kang Bae yang sempurna. Kang Be tetap menolak dan meminta Wol Joo pergi.

Kali ke dua, Wol Joo berpura-pura ingin menunjukkan tempat persembunyian Kang Bae, saat Kang Bae diserbu ibu-ibu seluruh supermarket yang tidak sengaja menyentuh Kang Bae saat berebut mengambil daging yang sedang didiskon. Kang Bae pun menyerah, tapi sebelum dikontrak, Kang Bae minta magang terlebih dahulu. Kalau sukses magang, Kang Bae baru mau tekan kontrak. Wol Joo tidak bisa berkata lain kecuali menyetujuinya.

Bu Andong pulang berbelanja bersama Eun Su. Mereka lewat di depan kedai pop up ‘Mystic’ dan memesan ikan makarel panggang. Saat Eun So ditelpon calon suaminya, bu Andong terbatuk. Mereka dapat melihat kalau bu Andong batuk berdarah. Kang Bae menyentuh bu Andong, kala bu Andong hendak membayar. Bu Andong bercerita kalau dia merasa bersalah pada Eun So.

Kilas balik
Saat  bu Andong muda, dia membuka restoran ikan makarel panggang bersama Lee Sun Hwa, seorang gadis yatim piatu. Bu Andong jatuh cinta pada seorang sopir truk, Ko Dong Gil. Sayangnya, Dong Gil jatuh cinta pada Sun Hwa. Mereka minta izin untuk menikah karena Sun Hwa sudah mengandung. Sun Hwa melahirkan bayi perempuan. Dalam keadaan mabuk dan cemburu buta, bu Andong membuat gossip bahwa bayi perempuan itu bukan anak dari Dong Gil. Dong Gil mengamuk dan meninggalkan Sun Hwa. Saat mengejar Dong Gil, Sun Hwa tertabrak taxi. Bu Andong sangat menyesalkan perbuatannya dan membesarkan Eun So. Saat ini dia menderita kanker, harapan terakhirnya adalah mempertemukan Eun Su dengan ayah kandungnya.

Wol Joo mengusir bu Andong saat dia selesai bercerita. Cerita bu Andong, mengingatkannya akan penduduk desa yang dulu juga bergosip tentang dirinya. Bagi Wol Joo, kata-kata bisa sama mematikan seperti senjata. Kang Bae menegur Wol Joo yang dianggapnya terlalu keras dan pergi meninggalkan kedai.

Seorang perempuan muda masuk dan mulai menangis. Dia mengaku kalau dia dibohongi pacarnya. Si pacar bukan lajang, dia sudah menikah. Siang itu istri si pacar datang mengamuk ke kantor, menuduh dia perusak rumah tangga dan menjambak rambutnya. Setelah minum beberapa tegak soju, wanita itu tertidur. Wol Joo dan manager Gwi mengantarnya pulang.

Kang Bae menyelinap ke dalam kedai dan mengambil minuman istimewa milik Wol Joo. Dia yakin kalau minum itu, dia akan bisa masuk ke mimpi orang lain. Saat pulang dia menemukan bu Andong terkapar jatuh dari tangga. Kang Bae dan Eun Su mengantar bu Andong ke RS. Kang Bae menelpon manager Gwi. Manager Gwi mengingatkan agar Kang Bae jangan pernah meminum minuman special Jol Woo.

Eun So yang kehausan, meminum minuman special Wol Joo dan jatuh tertidur. Saat Kang Bae hendak membangunkan, dia masuk ke dalam mimpi Eun Su. Dia berada di kamar gelap gulita dan terjatuh. Saat panic, Wol Joo datang dan menyalakan lampu (oh, boy…). Mereka ada di dalam bioskop. Film berputar, dan terlihat perjalanan hidup bu Andong membesarkan Eun Su seorang diri. Sirene berbunyi di luar bioskop, ibu Andong dalam keadaan kritis. Kang Bae dan Wol Joo kembali ke alam nyata. Kang Bae memohon agar Wol Joo mengabulkan keinginan terakhir bu Andong, sebagai imbalan, Kang Bae bersedia bekerja untuk Wol Joo selama sebulan.

Di depan RS, Wol Joo bertemu Kepala Divisi Yeom yang sedang menjalankan tugasnya sebagai Dewa Maut. Kepala Divisi Yeom akan menjemput bu Andong. Arwah bu Andong ditahan oleh Wol Joo agar tidak dibawa kepala divisi Yeom. Kepala Divisi Yeom setuju asal bu Andong dikembalikan padanya esok pagi. Wol Joo minta bu Andong bercerita apapun yang dia tahu agar bisa mencari Dong Gil. Bu Andong hanya memiliki foto lama mereka bertiga. Manager Gwi menelpon polisi dunia akhirat untuk mencari tahu di mana Dong Gil, berbekal foto lama itu (dan semuanya dilakukan secara online, kekekeke….).

Mereka menemukan Dong Gil, tapi Dong Gil kehilangan ingatan akan masa lalunya. Untuk mengembalikan ingatan Dong Gil, mereka perlu masuk ke mimpi Dong Gil. Kang Bae ingat kalau dia masih punya sisa minuman dari yang dia curi. Mereka pun masuk ke dalam mimpi Dong Gil, tepatnya menuju ke kedalaman alam bawah sadar Dong Gil yang berbentuk seperti tangga spiral. Di ujung tangga spiral, mereka harus melewati jembatan yang ada di atas jurang tak berdasar. Di ujung jembatan, terdapat sebuah pintu besi. Pintu itu dilengkapi mekanisme yang memicu runtuhnya jembatan, kalau kode pembuka pintu salah dimasukkan. Mereka hanya punya 3 kesempatan (seperti mesin atm ya?). Satu lagi salah, mereka bertiga akan jatuh ke dalam jurang tanpa dasar. Kode terakhir yang dimasukkan adalah tanggal ulang tahun Eun Su, dan terbukalah pintu itu. Mereka masuk ke ingatan Dong Gil, waktu Dong Gil memeluk bayi Eun Su, dan hidup bahagia bersama Sun Hwa.

Dong Gil datang ke pemakaman bu Andong, dan meminta maaf pada Eun Su. Dong Gil memberikan foto dirinya, Sun Wha dan Andong pada Eun So.  Cerita pak Dong Gil menyadarkan Eun Su alasan kenapa bu Andong tidak pernah menggunakan make up lagi. Eun Su menangis di depan foto bu Andong, berterima kasih pada bu Andong yang membesarkan dia dengan sangat baik.

Bu Andong dijemput kepala divisi Yeom dan karena harapannya sudah terkabul, dia tidak menyesal meski harus pergi ke neraka. Kepala divisi Yeom membawa bu Andong menemui Sun Hwa yang selama ini menunggunya. Bu Andong berkali-kali meminta maaf, sementara Sun Hwa justru berterima kasih, karena bu Andong telah membesarkan Eun Su dengan sangat baik.

Saat malam tiba, Kang Bae dan Manager Gwi bermain basket bersama. Kang Bae menyatakan kalau dia menolak kontrak itu sebelumnya, karena dia sering gagal dalam kehidupannya. Dan harga yang harus dibayarkan untuk sebuah kegagalan itu terlalu mahal. Manager Gwi mengatakan kalau sekarang sudah saatnya Kang Bae menjalani hidup dengan penuh keyakinan. Apalagi, hari ini Kang Bae telah berhasil membantu bu Andong. Keberhasilan mereka adalah karena mereka bekerja bersama sebagai sebuah tim.

Kang Bae dan Wol Joo saling menanda tangan kontrak. Resmilah Kang Bae menjadi pekerja di kedai pop up Mystic. Mereka merayakan dengan minum berbotol-botol beer. Kang Bae bertanya kenapa harus 100ribu jiwa? Baginya itu terlalu berlebihan, terlalu banyak. Wol Joo menjawab itu karena dia telah membunuh 100ribu jiwa.

Kilas balik
Wol Joo (muda) berlutut di hadapan Dewi Penguasa Akhirat. Dewi Penguasa Akhirat memarahinya. Tindakan Wol Joo menyebabkan pohon Suci kehilangan kekeramatannya dan membawa nasib buruk. Negara tetangga menyerang Negara Wol Joo, dan memicu perang yang mengakibatkan korban 100ribu penduduk meninggal. Seratus ribu…

Wol Joo dihukum untuk kembali ke dunia manusia, menyelesaikan jiwa-jiwa yang mempunyai masalah, mendengarkan cerita mereka dan menenangkan mereka. Wol Joo menolak, dia membunuh diri karena membenci manusia. Kalau dosanya adalah membuat pohon Suci bernasib buruk, Wol Joo lebih memilih dicabik-cabik dan dimusnakan saja. Dewi Penguasa Akhirat berkata kalau dosa Wol Joo bukan hanya kepada pohon Suci, tetapi juga apa yang ada di gulungan kertas yang dia lemparkan kepada Wol Joo. Setelah membaca isi gulungan kertas itu, Wol Joo menerima hukuman yang dijatuhkan Dewi Penguasa Akhirat (kira-kira apa ya yang tertulis di gulungan kertas itu?)

To be continued

Komentar aku:
Yay! Solid banget episode dua ini. Lama satu episode itu sampai satu jam, yang cukup membuat alur cerita berjalan lancar dan menyenangkan. Twist humor tidak dibuat berlebihan menjadi slapstick, meski menggabungkan beberapa dunia plus memiliki kemampuan supranatural. Aktor-aktris pendukungnya juga bisa menjaga momentum ini dengan baik.
Kalau episode pertama bercerita tentang pelecehan seksual, episode kedua ini tentang kecemburuan. Episode ketiga nanti, tentang apa ya? Penasaran… Juga, isi surat tentang dosa-dosa Wol Joo itu apa sich? Sampai Wol Joo yang membenci manusia rela melakukan hukumannya.

By the way, yang dilakukan Wol Joo (dewasa) itu sama kan dengan yang dilakukan saat dia kecil? Bedanya, dulu menenangkan arwah, sekarang yang ditenangkan manusia. Kendaraannya sama-sama mimpi… Benang merahnya benar-benar tersambung! Kudo untuk penulis!

No comments:

Post a Comment