Saturday, 23 May 2020

Legend of Awakening Ep 14

LEGEND OF AWAKENING


Network: iQiyi
Aired: 23 April 2020
Berdasarkan novel ‘Heaven Awakening Path’ ditulis oleh Hu Die Lian
(info dari mydramalist.com)

Pemain Utama:
Arthur Chen – Lu Ping
Ancy Deng – Su Tang
Cheng Xiao – Qin Sang
Dylan Xiong – Yan Xi Fan
Jerry Yu – Mo Lin
Shang Xuan – Ling Zi Yang

Lu Ping menanyakan tokoh mana yang diperankan Guru Gao? Guru Gao seolah memperhatikan dan mendukung Zhaifeng. Tapi kenapa Guru Gao tidak mencoba menghalangi Lu Ping meninggalkan kompetisi, mengikuti Lu Ping sampai ke restoran Xing Hua sembari menikmati anggur Bunga Aprikot. Kenapa Guru Gao melakukan semua itu? Guru Gao minta Lu Ping tidak bertanya lagi dan mengantar Lu Ping ke kamarnya.

Saat itu Lu Ping menyerang pundak Guru Gao. Saat diserang anggota Shanhai, penasihat Wen Ge Cheng melukai penyerangnya di pundak. Jadi, kenapa Guru Gao punya luka yang persis sama? Lu Ping melukai Guru Gao dengan senjata rahasianya.

Wei Tian Qi telah sadar dan bercerita apa yang terjadi di restoran Xing Hua. Penasihat Wen Ge Cheng menyalahkannya dan menyuruh anggota Shanhai membunuh Wei Tian Qi karena merusak rencana We Ge Cheng. Wei Ying memberikan seal Gerombolah Shanhai yang terjatuh saat berkelahi kepada Wei Tian Qi untuk disampaikan kepada Gubernur Wei. Seal itu penting, jangan sampai hilang. Wen Ge Cheng berhasil merebut seal tersebut dan hendak membunuh Wei Tian Qi. Seorang berbaju hitam datang menyelamatkannya dan dia pingsan sampai hari ini.

Qin Sang menyadari kalau selama ini Wen Ge Cheng bekerja untuk Gerombolan Shanhai. Xi Fan menambahkan kalau Wen Ge Cheng sengaja mengadu domba Guru Gao dan Lu Ping. Karena yang sanggup melindungi Lu Ping hanyalah Guru Gao.
 
Di penginapan, Guru Gao tergeletak dengan dada tertusuk senjata rahasia. Wen Ge Cheng datang bersama gerombolan Shanhai dan melukai Lu Ping dengan jarum Penusuk Tulang. Dia akan membawa Lu Ping kembali ke penjara istana Shanhai. Gubernur Wei yang telah terbongkar kedoknya menyuruh para prajurit untuk menghabisi Qin Sang dan Xi Fan. Guru Chu Min datang membawa Su Tang menyelamatkan mereka.

Mereka semua datang terlambat. Jasad Guru Gao dan Lu Ping sudah tidak ada. Yang tersisa hanya genangan darah.

Kepala Divisi Api telah menunggu Wen Ge Cheng di pondok Wen Ge Cheng. Dia memberikan selamat karena Wen Ge Cheng berhasil menawan Lu Ping. Wen Ge Cheng menjawab kalau dia sengaja melukai diri di restoran Xing Hua, agar bisa dipercaya Jendral Qin Qi. Pengorbanan itu dia lakukan sebagai bentuk hormat pada pemimpin Shanhai.

Qin Sang akan pergi ke pondok Wen Ge Cheng dan menjanjikan bantuan dari prajurit Jendral Qin Qi. Sementara, Xi Fan memaksa Mo Lin mencium satu kota untuk mencari di mana Lu Ping disekap. Yang ada Mo Lin muntah darah.

Lu Ping dibawa ke kapal dan minta Wen Ge Cheng mengakui apa yang terjadi. Wen Ge Cheng mengaku telah menyiapkan rencana ini dengan sangat cermat. Kalau dia melakukan sedikit kesalahan saja, maka Jendral Qin Qi akan curiga. Semua yang terjadi sampai Lu Ping ikut kompetisi adalah bagian dari strategi Wen Ge Cheng agar Lu Ping secara sukarela bersedia pergi bersama Wen Ge Cheng.

Saat akan naik ke kapal, Guru Gao yang menyamar menjadi pengemudi, menyelamatkan Lu Ping. Lu Ping tahu satu-satunya cara untuk bisa lepas dari genggaman gerombolan Shanhai adalah dengan berpikir selangkah di depan. Lu Ping dan Guru Gao menyiapkan muslihat untuk memerangkap Wen Ge Cheng yang mereka curigai adalah salah satu anggota Shanhai juga. Lu Ping memperlihatkan segel Shanhai yang direbut Guru Gao saat berkelahi di restoran Xing Hua. Rencana itu dibuat saat malam mereka minum anggur bersama. Mereka tahu kalau ada anggota Shanhai yang mematai-matai mereka. Itulah sebabnya Lu Ping berpura-pura membunuh Guru Gao.
 
Wen Ge Cheng meminum ramuan yang diberikan kepala divisi api yang membuatnya bisa menguasai beberapa tenaga dalam. Guru Gao, Guru Chu Min dan Xi Fan berhasil dikalahkan dan Wen Ge Cheng pergi membawa Lu Ping.

Mereka berbagi kelompok. Xi Fan, Su Tang dan Mo Lin pergi ke tempat pendaratan kapal. Guru Gao dan Guru Chu Min pergi ke pondok Wen Ge Cheng. Mereka tidak akan menyerah begitu saja pada Shanhai.

Qin Sang mengobrak-abrik pondok, tetapi tetap saja tidak menemukan bukti. Jendral Qin Qi datang bersama pasukannya. Qin Sang minta kakaknya mempercayainya. Wen Ge Cheng adalah anggota gerombolan Shanhai yang hendak menculik Lu Ping. Lencana gerombolan Shanhai adalah buktinya. Guru Gao melemparkan segel Shanhai. 

Memadukan lencana dan segel, Qin Sang berhasil membuka bilik rahasia. Bilik itu menyimpan semua rahasia Wen Ge Cheng, diantaranya buku log yang menuliskan nama-nama pejabat Negara yang kemungkinan besar ada hubungan dengan gerombolan Shanhai. Qin Sang disuruh pulang dan Jendral Qin Qi berjanji akan mengejar Wen Ge Cheng.

Wen Ge Cheng menyeret Lu Ping, yang telah ia lukai dengan parah. Lu Ping disiksa Wen Ge Cheng yang berkata kalau Lu Ping lahir dari keluarga ternama, sayangnya orang tua Lu Ping sudah dibunuh oleh Shanhai. Xi Fan melihat penderitaan Lu Ping, teringat akan kematian temannya, hal itu membuat tenaga  dalam Xi Fan keluar berlipat. Dengan menggunakan bamboo yang terbelah dua sebagai pedang, Xi Fan menyerang Wen Ge Cheng. Dengan jurus pedang keluarga Yan, bamboo Xi Fan berhasil menyayat leher Wen Ge Cheng. Mo Lin menembakkan busur dan panahnya tepat mengenai jantung Wen Ge Cheng.

Di atas atap, Xi Fan membawakan anggur untuk Lu Ping. Lu Ping baru tahu kalau Xi Fan adalah putra keluarga Yan yang terkenal sebagai pemilik Pedang Liar Daerah Barat Laut, Yan Xi Fan, selama ini Xi Fan berpura-pura bermarga Zhao. Lu Ping meminta maaf atas kekasarannya selama ini. Xi Fan bersembunyi karena malu menyandang nama besar keluarga Yan, sementara dia tidak bisa menyelamatkan temannya. Hari ini, Xi Fan tidak malu lagi menggunakan nama keluarga Yan.

Xi Fan mengingatkan Lu Ping kalau sekarang Lu Ping tidak usah bersembunyi lagi, karena dia telah menang dalam kompetisi. Ayah Xi Fan mengajarkan bahwa mereka musti menggunakan keahlian mereka untuk melindungi Negara dan berbuat kebenaran. Lu Ping bertanya, kebenaran bagi siapa? Jendral Qin Qi akan melenyapkan semua anggota Shanhai dengan bantuan pasukan perang Long Jie atas nama kebenaran. Tapi pasukan perang Long Jie juga diperintahkan untuk membunuh Zi Yang, meski Zi Yang bukan anggota gerombolan penjahat. Kesalahannya hanya karena dia secara diam-diam belajar jurus rahasia keluarga Qin. Kalau suatu hari, rantai segel Lu Ping terbuka dan mengabdi Negara lalu keahliannya itu dipergunakan oleh Negara, kebenaran yang mana yang musti dipilih?

Xi Fan menjanjikan bahwa selama masih ada Xi Fan dan kelompok Zhaifeng, mereka akan selalu mendukung Lu Pin dan tidak akan membiarkannya terjatuh.

To be continued



Komentar aku:
 Atap’…entah bagaimana, sesuatu tentang atap memiliki arti penting di dunia persilatan.
Juga, drama ini seperti ‘comfort food’ (makanan yang menenangkan) untuk aku. Karena bisa dinikmati dengan enak dan santai. Kalau sudah mulai capai menonton drama yang serius, aku senang melanjutkan menonton drama ini.


No comments:

Post a Comment