Network: JTBC
Pemain Utama:
Hwang Jung Eum sebagai Wol Joo
Yook Sung Jae sebagai Han Kang Bae
Choi Won Young sebagai Chief Gwi
Wol Joo (muda) berjalan dalam kondisi
kotor dan lusuh ke arah pohon (yang di) Suci (kan) dan mengobrak-abrik meja
persembahan. Setelahnya, ia berdiri di tepian bukit, menatap desa yang ia
tinggalkan.
Beberapa
minggu sebelumnya
Wol Joo memegang tangan seorang nenek
yang tertidur resah. Wol Joo memberi tahu keluarga si nenek, kalau nenek sakit
karena dihantui arwah suaminya. Almarhum suami nenek mengganggu karena
dimakamkan di tempat yang salah dan minta agar dipindahkan ke tempat yang mendapat
sinar Matahari. Di pasar, Wol Joo bertemu dengan mereka yang pernah dibantunya.
Semua berterima kasih, pembacaan mimpi Wol Jo telah membantu menyelesaikan
masalah mereka.
Di depan pohon Suci, Ratu berdoa
memohon pertolongan untuk Putra Mahkota yang tak kunjung sembuh dari sakit.
Dayang yang menemani membisikkan kalau ada yang bisa membantu Ratu.
Setibanya di rumah, ibu Wol Joo
menegur Wol Joo, meminta agar Wol Joo tidak lagi membacakan mimpi penduduk
desa. Wol Joo menolak berhenti, melakukan hal tersebut membuatnya merasa
bahagia karena bisa menolong orang lain. Saat itu prajurit kerajaan datang dan mengawal
Wol Joo ke istana.
Wol Joo datang mencoba membaca mimpi
Putra Mahkota. Putra Mahkota sakit akibat diganggu arwah-arwah penasaran dari
mereka yang meninggal di tangan anggota keluarga kerajaan. Wol Joo minta waktu beberapa
hari untuk mendengarkan para arwah. Untuk bisa menenangkan mereka, Ratu diminta
untuk memindahkan makam mereka ke tempat yang disinari Matahari dan mengadakan
upacara pemakaman yang layak. Setelah beberapa hari, Wol Joo melaporkan kalau Putra
Mahkota semakin membaik dan pamit pulang. Ratu memberikan harta sebagai tanda
terima kasih.
Putra Mahkota memang sembuh secara
fisik. Tetapi, sikapnya menjadi aneh, tidak menghiraukan orang-orang
disekitarnya dan sering tersenyum sendiri. Dayang khawatir si pembaca mimpi
mengguna-gunai Putra Mahkota.
Dayang pun pergi ke rumah Wol Joo. Di
depan rumah Wol Joo, penduduk desa bergosip tentang harta yang Wol Joo terima.
Mereka menganggap Wol Joo hanya penipu yang berkedok sebagai pembaca mimpi.
Besar kemungkinan Wol Joo melayani Putra Mahkota dengan baik agar bisa dipilih
menjadi selir. Gosip berkembang menjadi semakin parah. Ibu Wol Joo mendapat
kilasan akan apa yang akan terjadi. Dia menyuruh Wol Joo untuk pergi ke rumah
adiknya dan menyamar sebagai dirinya. Sebelum pergi, ibu Wol Joo memberikan binyeo sambil berpesan apabila Wol Joo
membutuhkan kekuatan, peganglah binyeo
dengan erat, maka dia akan mempertemukan Wol Joo dengan orang yang sangat dia
perlukan. Saat Wol Joo sampai di ujung desa, dia melihat rumahnya terbakar. Wol
Joo kembali ke rumahnya, mendapati ibunya sudah tiada. Wol Joo tahu apa yang
terjadi.
Saat Wol Joo berada di ujung bukit,
dia mengutuk seluruh penduduk desa, dan menggantung diri di pohon Suci. Binyeo Wol Joo jatuh, dan melepaskan api
yang meretakkan tanah dan membakar pohon Suci. Api itu membebaskan jiwa-jiwa
dan harapan yang ada di dalam pohon Suci. Salah satu jiwa itu terbang melayang
tinggi…
Seoul
2020
Binyeo
berada di gelung seorang wanita muda, Wol Joo (dewasa), yang meletakkan makanan
di depan Mi Ran, dan menawarkan soju, gratis! Dari bahasa tubuh Mi Ran, Wo Joo
tahu kalau Mi Ran dalam kesulitan. Wol Joo mulai mendesak agar Mi Ran bercerita,
Tetapi, karena ketidak sabaran dan sikap yang terus mendesak, Mi Ran malah urung
bercerita. Membuat Wol Joo kehilangan kesabaran dan membatalkan memberi gratis.
Saat Mi Ran pergi, Wol Joo mengeluh
kesulitan menemukan orang yang membutuhkan bantuannya. Manager Gwi menyalahkan
Wol Joo, kenapa memilih pohon Suci untuk mengakhiri hidupnya. Coba kalau pohon
biasa yang dipilih, tentu mereka tidak repot berada di dunia manusia dan
mengupas bawang Bombay sepedas itu! Wol Joo menggumam kalau saat itu dia sedang kehilangan akal sehatnya.
Karena tidak ada pengunjung, Wol Joo
menyarankan membuat channel sosmed saja, yang bisa mendengarkan keluhan orang
secara online. Manager Gwi yakin kalau Wol Joo melakukan itu maka yang terjadi
bukan mendapat permintaan tolong, tapi akan banyak tumpukan komentar pedas yang
Wol Joo terima. Di zaman ini, karena orang tidak bisa menyakiti orang lain
secara langsung, mereka memilih meninggalkan komentar pedas (ow… touché). Jadi,
tolong lupakan ide itu.
Manager Gwi khawatir karena sudah enam
bulan ini Wol Joo tidak berhasil membuka dunia mimpi. Wol Joo membantah, selama
berabad-abad dia sudah berhasil membantu orang. Mulai dari dinasti Joseon sampai
Jendral MacArthur di Perang Dunia II. Wol Joo sudah berhasil menyelesaikan
99,990 kasus, tinggal sisa 10 lagi. Bukan salah Wol Joo kalau jaman sudah
berubah. Orang sudah tidak berminat mengunjungi kedai pop up, apalagi ditambah
persaingan dari jasa delivery (bwahahaha…
kesaing sama ojol ya mbak?).
Supermarket
Kapeul
Seorang ibu berdiri di depan meja customer service sambil menghitung
jumlah telur yang tidak utuh. Petugas customer
service, Kang Bae memegang tangan si ibu. Begitu tangan mereka bersentuhan,
si ibu langsung secara jujur menceritakan isi hatinya. Hal yang sama terulang
lagi saat pembeli kedua tidak sengaja menyentuh jari Kang Bae. Wanita muda itu
pun mengaku kalau dia bukan perusak rumah tangga orang, hanya saja rasa cinta itu
tidak bisa dihentikan (lmao…).
Mi Ran, yang sebelumnya enggan
bercerita tentang masalahnya, ternyata berhasil meraih gelar pekerja terbaik selama
5 bulan berturut-turut. Kang Bae khawatir karena tidak seperti Mi Ran yang
telah diangkat menjadi pegawai tetap, dia masih saja menjadi pegawai kontrak. Seung
Ho menasihati Kang Bae agar bekerja lebih baik dan tidak terlalu banyak
mengobrol dengan pelanggan. Saat Jin Dong hendak memberikan tepukan semangat,
Han Kang Bae mengelak, yang membuat Seung Ho meyangka Jin Dong suka memukuli
rekan sekerja. Jin Dong menerangkan itu karena Kang Bae tidak suka disentuh
orang. Hal itu terbukti saat Kang Bae bertemu bekas teman SMA, Jin Tae. Kang
Bae menolak bersalaman, tapi tetap saja tanpa sengaja mereka bersentuhan. Jin
Tae langsung berbicara tanpa sensor. Jin Tae menghubungi Kang Bae hanya untuk menawarkan
multi level marketing yang Jin Tae bina. Saat Jin Tae sadar, dia menjadi malu
dan langsung pergi meninggalkan Kang Bae. Di halte bis, Kang Bae melihat Mi Ran,
seorang pegawai teladan, mabuk dan memaki-maki langit.
Keesokan harinya, seorang pria
pengunjung merebut jepitan daging dari tangan Mi Ran yang bertugas membagikan
sample, dan menggunakannya untuk memasukkan daging langsung ke mulutnya. Saat
Mi Ran mencoba mengambil kembali, pria tersebut marah dan memaki Mi Ran.
Menghina Mi Ran dengan mengatakan kalau orang kelas bawah memang tidak punya
sopan santun. Wol Joo yang sedang belanja di sana mendengar hinaan itu. Dia pun
mengangkat, mencekik leher dan melempar pria itu, setelah menyebutnya sebagai
pria tidak tahu diri yang hanya ingin makan gratis. Pria tersebut mengadu pada
asmen Park. Mi Ran lari sambil menangis saat asmen Park menyuruhnya berlutut
meminta maaf pada si pria. Kang Bae yang juga ada di sana, hanya bisa berdiri
terdiam.
Saat pulang kerja, Kang Bae
menyelamatkan Mi Ran yang menyebrang jalan dengan linglung dan hampir ditabrak
mobil. Karena Mi Ran tidak mempunyai teman untuk bercerita, Kang Bae mengajak
makan malam bersama. Mereka makan malam di kedai pop up ‘Mystic’. Tanpa
sengaja, mereka bersentuhan.
Mi Ran pun bercerita tentang semua
kesulitannya.
Mi Ran bersabar meski banyak menerima
cacian dari pengunjung, tetapi dia tidak bisa menerima pelecehan seksual yang
dilakukan asmen Park terhadapnya terus menerus. Asmen Park memanfaatkan
posisinya untuk menekan Mi Ran. Semakin hari semakin sengsara Mi Ran dibuatnya.
Mi Ran tidak ingin memperkarakan asmen Park. Dia hanya ingin asmen Park tahu
bagaimana rasanya dilecehkan dan merasa tidak berdaya.
Wol Joo menyuruh Kang Bae pergi cuci
muka, karena dia ingin bicara empat mata dengan Mi Ran. Saat mereka berdua, Mi
Ran disuguhi ramuan special Wol Joo. Selesai minum, Mi Ran langsung mengantuk.
Dunia
Mimpi Mi Ran
Mi Ran ada di dunia mimpi, dia berada
di ruang CCTV yang menunjukkan semua pelecehan seksual yang dilakukan asmen
Park. Mi Ran lumpuh terduduk tidak kuasa menahan malu dan marah. Mi Ran melihat
ke salah satu monitor. Asmen Park hendak memeluk pinggangnya. Hanya saja, bukan
dia yang ada di sana, tapi Wol Joo. Tangan Wol Joo menggengam telapak asmen
Park dan meletakkannya ke pangganan panas, dua kali! Asmen Park melepaskan diri
dan berlari. Ke mana pun dia berlari, Wol Joo selalu berada di depannya.
Kang Bae, yang selesai mencuci muka, menemukan
Mi Ran tertidur. Saat Kang Bae menepuk Mi Ran, Kang Bae tersedot ke dalam mimpi
Mi Ran. Kang Bae dan Wol Joo terkejut saat saling bertemu. Wol Joo heran
bagaimana Kang Bae bisa ada di dunia mimpi Mi Ran, apa Kang Bae salah satu
utusan Dewi Dunia Akhirat? Kang Bae juga heran, rasanya dia tadi ada di kedai pop-up,
bukan di supermarket. Manager Gwi datang dan menjelaskan kalau mereka adalah
malaikat, atau seperti itulah, yang bertugas menyelesaikan masalah manusia
lewat mimpi. Manager Gwi membuka aura Kang Bae untuk mengetahui bagaimana dia
bisa ada di sana. Dari situ terlihat kalau penglihatan spiritual Kang Bae tidak
terkunci sejak lahir. Dia memiliki kemampuan yang tidak biasa.
Asmen Park tersadar, berlari ke luar.
Wol Joo melemparkan binyeo, dan
menjelaskan kesalahan asmen Park yang terkapar. Saat asmen Park berlari lagi,
dia ditangkap Manager Gwi dan dilempar jauh-jauh. Mi Ran yang melihat semua ini merasa panic dan
bersalah, dan mengunci ruang CCTV. Mi Ran tidak mengizinkan siapa pun masuk. Di
balik pintu, Kang Bae minta agar Mi Ran tidak malu dan merasa bersalah karena
dia adalah korban. Wol Joo pun minta Mi Ran berani bangkit, dan Mi Ran tetap
bisa menggigit dan mencakar kalau perlu, meski tidak punya taring, untuk
membela dirinya sendiri. Dukungan mereka membuat Mi Ran membuka pintu dan mau
berusaha bangkit.
Keesokan harinya, Mi Ran melaporan
tindak pelecehan itu ke manajemen supermarket. Manager supermarket berterima
kasih karena Mi Ran berani melaporkan dan mendukung kalau mau memperkarakan ke
pengadilan. Mi Ran bersyukur dimengerti dengan baik. Saat Mi Ran kembali bertugas,
pria yang sebelumnya memaki, datang dan meminta maaf. Pria itu semalam bermimpi
didatangi Manager Gwi dan dijejalkan daging bakar ke mulutnya. Manager Gwi
mengancam, kalau dia membuat keributan lagi, maka manager Gwi akan mengirim wanita
yang akan membuat hidup pria itu seperti di neraka.
Mi Ran berterima kasih pada Kang Bae telah
mengantarkannya pulang setelah mabuk tadi malam. Mi Ran seperti tidak ingat
mimpinya. Kang Bae yang bingung, karena ingat apa yang terjadi di mimpi Mi Ran,
pergi ke parkiran dan menemukan binyeo
Wol Joo.
Kepala Divisi Yeom datang berkunjung ke
kedai pop up ‘Mystic’ untuk menyampaikan pesan dari Dewi Dunia Akhirat. Kalau
Wol Joo tidak berhasil memenuhi quota 100ribu sebulan lagi maka Wol Joo akan
dikirim ke neraka. Dewi Dunia Akhirat sudah capai mendapat komplain bahwa Wol
Joo hanya menghabiskan waktu di dunia manusia dengan minum arak dan makan.
Saat Wol Joo akan pergi ke jembatan
untuk mencari manusia-manusia yang bermasalah, ia ingat kalau Kang Bae bisa
membuat orang berbicara jujur. Kang Bae pun yakin kalau dia tidak berhalusinasi
dan ingat kalau Wol Joo bilang bisa membantu masalahnya. Kedua saling mencari
dan bertemu (di jembatan penyebrangan), mereka setuju bekerja sama. Kang Bae
membantu Wo Jool dengan kemampuannya dan Wo Jool akan berusaha menghilangkan
masalah Kang Bae. Kang Bae mengembalikan binyeo
ke Wol Joo. Saat itu, perkataan ibu tergiang di telinga Wol Joo…
Mulailah petualangan Wol Joo &
Kang Bae
To be continued…
Komentar aku
Yay!!!! Setelah menunggu sebulan lebih
akhirnya ada lagi drama Korea yang sepertinya menarik untuk ditonton. Mudah-mudahan
kali ini tidak mengecewakan. Terakhir kali aku menonton K-drama itu ‘Nobody
Knows’ karena ada Ryu Deok Hwan (God’s Quiz) dan Kim Seo Hyung (Sky Castle), ceritanya menarik dan cukup masuk akal. Lagi-lagi
aku tertarik dengan drama supranatural dan komedi… Dan lagi-lagi sixth sense/six souls
Yes, untuk pemeran utama, Wol Joo,
yang badass, hot temperament, tapi berhati baik. Dua kali yes untuk Choi Won
Young yang juga main di Sky Castle. Tiga kali yes untuk Yook Sung Jae, sebagai
ex-idol BTOB, permainannya tidak mengecewakan. Empat kali yes untuk ceritanya
yang ‘witty’ dan relateable banget
sama dunia sekarang.
Kang Bae benar, sixth sense itu mempunyai dua sisi, bisa dianggap sebagai gift/hadiah, tetapi bisa juga menjadi curse/kutukan. Tidak semua orang bahagia
mempunyai sixth sense. Ucapan manager
Gwi tentang komen pedas netizen itu mengena banget cuy, ouch… tepat sasaran!
No comments:
Post a Comment