Wednesday, 20 May 2020

Legend of Awakening Ep 11

LEGEND OF AWAKENING



Network: iQiyi
Aired: 23 April 2020
Berdasarkan novel ‘Heaven Awakening Path’ ditulis oleh Hu Die Lian
(info dari mydramalist.com)

Pemain Utama:
Arthur Chen – Lu Ping
Ancy Deng – Su Tang
Cheng Xiao – Qin Sang
Dylan Xiong – Yan Xi Fan
Jerry Yu – Mo Lin
Shang Xuan – Ling Zi Yang

Lu Ping menanyakan apakah Wen Ge Cheng mengetahui cara membuka rantai segelnya? Penasihat menyatakan karena dia terluka, dia tidak bisa membantu Lu Ping. Wen Ge Cheng akan meminta bantuan guru nya untuk membuka rantai segel itu besok. Tidak bisa ditunda setelah selesai kompetisi, karena semakin lama ditunda, akibatnya akan semakin parah. Wen Ge Cheng menunggu tepat  esok siang hari kedatangan Lu Ping, untuk bersama-sama bertemu dengan guru Wen Ge Cheng.

Qin Sang menunggu kedatangan Lu Ping di tepi hutan. Untuk berterima kasih, Lu Ping mentraktir Qin Sang di restoran terbaik. Lu Ping membawa Qin Sang ke sebuah restoran sederhana yang mempunyai minuman anggur terbaik. Berbekal dua kendi anggur, Lu Ping mengajak Qin Sang menikmati malam dari atas atap restoran. Lu Ping bercerita kalau saat dia ditawan, bisa melihat bulan dari balik jendela penjara adalah cara dia bisa merasakan kedamaian. Saat Qin Sang tertidur karena mabuk, Lu Ping mengucapkan salam perpisahan, karena dia akan pergi bersama Wen Ge Cheng untuk membebaskan segelnya.

Di toko penjahit, Xi Fan akan mengambil seragam yang dia pesan. Xi Fan membayar dengan kalung lencana batu jade. Penjahit menolak karena melihat jade tersebut adalah jade bermutu tinggi yang sudah cukup tua. Mo Lin juga berusaha menghalangi karena tahu itu adalah pusaka keluarga Xi Fan. Tapi, Xi Fan bersikeras, sehingga pak penjahit pun akhirnya menerima pembayaran itu.

Lu Ping membereskan pakaiannya untuk pergi besok. Su Tang, Mo Lin dan Su Tang berusaha menghalangi kepergian Lu Ping. Lu Ping dan Xi Fan bertengkar hebat. Lu Ping pergi dan Xi Fan tetap akan bertahan dalam kompetisi, meski
kekurangan anggota. Su Tang menemui Lu Ping yang sedang menenangkan diri. Su Tang memberikan baju seragam yang dibeli Xi Fan dan mengatakan kalau dia memutuskan tidak mengikuti Lu Ping dan tetap berkompetisi bersama Xi Fan. Lu Ping meminta Su Tang bisa mengerti dirinya. Lu Ping menginginkan kehidupan normal dan bisa bertahan apabila suatu hari gerombolan Shanhai menemukan dirinya. Su Tang mengatkan apa pun keputusan Lu Ping, dia akan selalu mensupport kakaknya. Biarlah kali ini Su Tang yang menjaga Xi Fan, dan dia pergi meninggalkan baju seragam di samping Lu Ping.

Guru Gao datang membawakan makanan dan kaget saat melihat Xi Fan bermeditasi. Guru Gao membujuk Xi Fan agar keluar saja dari kompetisi, karena kesehatan Xi Fan lebih penting dari kemenangan kompetisi. Guru Gao membuat taruhan dengan Xi Fan, kalau Xi Fan menang, dia boleh melanjutkan berkompetisi. Kalau Xi Fan berhasil mengangkat meja batu dengan satu tangan, Xi Fan boleh berkompetisi. Meja berhasil diangkat. Guru Gao menyatakan mereka curang. Su Tang menjelaskan, mereka mengikuti persyaratan Guru Gao. Meja diangkat dengan satu tangan, tapi Guru Gao tidak bilang tangannya siapa. Jadi, tidak salah kalau Su Tang dan Xi Fan mengangkat dengan dua jari dan dibantu Mo Lin dengan satu jari secara bersamaan.

Hari Kedua Kompetisi.
Mereka dibagi dalam dua kelompok, kelompok Timur dan kelompok Barat. Masing-masing kelompok berkompetisi melawan kondisi alam dan tim lawan. Masing-masing tim yang menang dari Kelompok Timur & Barat akan langsung masuk final. Meski kompetisi dianggap sama seperti berada di medan perang, Raja menunjukkan kemurahan hatinya dan memberikan suar. Apabila salah satu tim mengaku kalah dan/atau terluka, mereka boleh menggunakan suar tersebut. Penguji akan menolong tim yang terluka.

Di kelompok Timur ada dua tim: tim Zhaifeng dan tim Tianzhao, di kelompok Barat: tim Qin Sang dan satu tim. Tim Tianzhao beregerak mencari tim Zhaifeng. Mereka terjebak di pasir hisap yang dibuat Mo Lin. Tetapi, tim Tianzhao langsung berhasil keluar dengan menggabungkan dua tenaga dalam mereka. 

Sementara tim Qin Sang berhasil mengalahkan tim Wei Tian Qi dalam satu gebrakan.

Qin Sang dan Zi Yang menyelinap untuk melihat apa yang terjadi di kelompok Timur. Mereka melihat kalau tim Zhaifeng kewalahan. Qin Sang samar-samar teringat kalau tadi malam Lu Ping mengucapkan selamat tinggal. Qin Sang pun pergi mencari Lu Ping. Wei Tian Qi yang tim nya didiskualifikasi karena hasutan dari Luo Ting melihat Qin Sang pergi berkuda, dia pun mengikuti.

Qin Sang menyebut Lu Ping pengecut karena lari dari kompetisi. Lu Ping meminta pengertian Qin Sang karena dia telah menunggu-nunggu selama ini untuk bisa terbebas dari rantai segel tenaga dalam. Qin Sang berkata kalau dia membenci Lu Ping yang berpura-pura tidak peduli pada tim Zhaifeng, padahal dalam hatinya Lu Ping peduli sekali pada mereka. Saat akan menjawab, sebuah senjata rahasia dilemparkan ke arah mereka.

To be continued

Komentar aku:
Kenapa atap itu sering menjadi bagian penting ya?  Bercengkrama sambil minum, bertarung di atas atap, berlarian dari atap satu sambil meloncat ke atap lainnya, sampai tiduran di atas atap…

Meski aku sendiri pun waktu kuliah juga suka melarikan diri ke atap. Hanya saja tidak bersama seorang lain, tetapi bersama kucingku tersayang… Kita berdua menikmati langit yang sama. Oh…



No comments:

Post a Comment