Thursday, 21 May 2020

Detective Chinatown Ep 03


DETECTIVE CHINATOWN (2020)
Episode 03

Network: iQIYI
Pemain:
Roy Qiu – Lin Mo
Janine Chang – Ivy
Chen Zhe Yuan – Noda Koji
Zhang Yi Shang - Sasha

Kilas balik: Lin Mo muda datang ke sekolah sebagai guru pengganti, diberi peringatan apabila ada yang mencurigakan dari murid-murid kelas itu, maka jangan ragu untuk segera melarikan diri. Lin Mo masuk, semua muridnya bertindak baik dan sopan. Dua anak murid perempuan minta izin ke kamar mandi. Tak berapa lama salah satunya berlari sambil minta pak Lin Mo datang ke ruang sakit, karena Sally sakit mendadak.

Lin Mo diajak ke ruang kimia dan ternyata dijebak. Yang terbaring di lantai adalah boneka, bukan Sally. Pintu dikunci oleh muridnya dari luar dan di depan lubang ventilasi pintu, murid-muridnya membakar kertas. Saat adap mulai memasuki ruangan, Lin Mo berkonsentrasi mencium bahan kimia yang ada di sana. Lin Mo meracik bahan-bahan tersebut dan membuat bom yang meledakkan kunci pintu. Saat murid-muridnya masih kaget, Lin Mo keluar dari ruang kimia sembari menerangkan ada 23 cara lain untuk keluar selain membuat ramuan yang bisa melelehkan kunci dengan suhu mencapai 2300 derajat (Fahrenheit?). Sejak itu, Lin Mo menjadi guru kimia favorit murid-murid (aku juga dong, kalau punya guru se-cool itu!)

Lin Mo kembali ke sekolah tempat dulu dia mengajar. Kepala Sekolah dengan senang hati menyambut Lin Mo dan menawarkan pekerjaan sebagai guru dengan gaji 3x lipat (kalau lebih dari 3x maka gajinya akan melebihi gaji kepala sekolah, lol…). Pak Kepala sekolah mengenali keempat gadis tersebut. Ah Shui adalah yang tercantik dan terpandai, Ah Wen sedikit di belakang Ah Shui. Kedua gadis lainnya prestasi mereka biasa saja. Yang tidak biasa adalah keempatnya terkena penyakit menular yang cukup parah saat ujian akhir akan diadakan. Setelahnya, Ah Shui pergi ke luar negeri untuk belajar, karena keluarganya mampu. Sayangnya yang lain tidak seberuntung Ah Shui.
 
Kepala Sekolah juga ingat saat Ah Wen menyatakan cintanya di depan murid-murid kepada Pei Shan. Pei Shan menolak. Saat makan siang bersama, Ah Shui menyiram Pei Shan. Setelah itu Pei Shan dijauhi teman-teman yang lain. Kepala Sekolah masih menyimpan foto Pei Shan. Setelah itu Lin Mo langsung mengajak Det. Sasha keluar. Murid-murid begitu tahu pak Lin Mo datang ke sekolah, langsung merangsek ke luar berusaha mengejar pak Lin Mo.

Saat makan malam Lin Mo mengingatkan Det. Sasha kalau banyak hal yang kita lihat selama kita hidup adalah ilusi. Dan yang kita dengar itu lebih lagi tidak bisa diandalkan. Det. Sasha menganggap Lin Mo terlalu paranoid, karena tidak ada motivasi yang jelas untuk membunuh Ah Shui. Juga, peristiwa-peristiwa misterius yang menimpa para gadis jelas-jelas terjadi dan ada buktinya. Lin Mo menegaskan kalau semua bisa dijelaskan. Seperti contoh lengan baju Ah Shui yang terbakar, bisa jadi sebelum pergi, ada yang menyebarkan bubuk phosphorus putih. Suhu udara saat itu sekitar 38 derajat. Phosporous mempunyai titik bakar 40 derajat. Dengan udara panas ditambah kerumunan orang dan pembakaran dupa, maka bubuk tersebut besar kemungkinan menyala saat Ah Shui berada di kuil.

Keesokan harinya, mereka mendatangi upacara pemakaman Ah Shui. Saat akan keluar, Lin Mo bertanya apakah Qin Jun tidak ke klinik sama sekali? Karena dia tidak mencium bau disinfektan. Sementara, dari ketiga gadis lainnya, Ah Wen memiliki bau yang paling mirip dengan Qin Jun. Saat berjalan, lin Mo berpapasan dengan seseorang yang memancarkan bau yang ia kenal. Yang membuat Lin Mo berhasil menghalangi pria itu menusuk Qin Jun di saat yang genting. Lin Mo pun berlari mengejar pria itu. Lin Mo harus mengeluarkan semua tenaga (sampai mimisan) karena pria itu melarikan diri ke pasar tradisional yang mengeluarkan semua bau rempah-rempah dan barang jualan. Sayang dia terhenti saat menabrak dua penjual tepung.

Det. Sasha dan Lin Mo mencurigai Pei Shan sebagai orang yang hendak mencelakai Qin Jun. Lin Mo menjelaskan kalau Pei Shan berbau sama seperti Qin Jun, berbau disinfektan. Waktu papan billboard jatuh, Lin Mo mencium bau yang sama di besi penyangga papan. Karenanya, dia mencurigai Qin Jun juga. Itu sebabnya Lin Mo memprovokasi Qin Jun saat upacara tadi.

Mereka menemukan rumah Pei Shan. Di rumah Pei Shan, mereka menemukan diary SMA dan strip kertas penguji wangi parfum. Det. Sasha tidak bisa mencium bau apa-apa, Lin Mo mengenali bahan dasar parfum itu, serai. Serai dan Mawar jarang dikombinasikan menjadi parfum, dari situ Lin Mo bisa menebak kalau parfum itu adalah parfum ‘Salome’ dari Jean Patou yang popular sepuluh tahun silam. Pei Shan menyimpan kenangan itu sebegitu lama, menunjukkan betapa dalam dia menyukai Ah Shui. Satu-satunya tempat di mana Pei Shan berada adalah di pemakaman tempat Ah Shui dikubur.

Saat Det. Sasha dan Lin Mo mengintai dekat kuburan, Xiao Ai membawakan makanan untuk mereka. Det. Sasha dan Det. Xiao Ai ternyata berkompetisi untuk menjadi partner terbaik untuk Lin Mo (OMG! Xiao Ai diperankan oleh Ancy Deng, pemeran Su Tang di Legend of Awakening. OK, this is getting weird. Lin Mo / Mo Lin – Xiao Ai / Su Tang, huhuhu…). Xiao Ai tidak sendiri, dia membawa kucing-kucingnya.

Ternyata benar, Pei Shan datang berkunjung ke makam Ah Shui. Lin Mo mengatakan Ah Shui tidak menulis apa-apa di diary SMA untuk Pei Shan, tetapi meninggalkan strip kertas parfum ‘Salome’. Bunga Mawar berarti cinta. Serai artinya, cinta yang tidak boleh dikatakan. Meski Ah Shui menyiram air, tetapi sebetulnya dia sangat menyukai Pei Shan.

Pei Shan hendak membalas dendam pada Qin Jun yang diyakini membunuh Ah Shui karena tidak mungkin Ah Shui bunuh diri. Semua berawal saat mereka bertemu lagi di pesta reuni sekolah. Ah Shui terlihat bahagia saat itu. Saat pulang, Pei Shan mengantar Ah Shui yang mabuk dan mereka melakukan affair, dan setelahnya mereka bertemu lagi beberapa kali. Ah Shui bahkan menawarkan untuk menceraikan Qin Jun dan menikah dengan Pei Shan. Ah Shui tidak bahagia dengan perkawinannya dan menyangka kalau Qin Jun mempunyai simpanan. Beberapa saat kemudian Ah Shui menelpon Pei Shan dan bilang kalau dia mendengar suara orang membaca sutra, pastinya ada yang berencana membunuh dirinya. Pei Shan menuduh Qin Jun lah pembunuh Ah Shui, karena dia akan jadi pewaris utama kalau Ah Shui meninggal.

Pei Shan sudah melapor ke polisi, tetapi polisi mengabaikannya karena ada video yang menunjukkan Ah Shui sendiri yang meloncat terjun, tanpa didorong atau ada siapa pun. Pei Shan juga tidak percaya supranural ada hubungannya dengan kematian Ah Shui. Det. Sasha menyangkal karena selain Ah Shui, ketiga teman dekatnya pun mengalami hal yang sama.

Pei Shan mengatakan kalau mereka bukan teman dekat Ah Shui. Ah Shui lahir dari keluarga kaya raya, malam pesta reuni dia memberikan hadiah untuk setiap teman yang  hadir. Secara tidak sengaja Pei Shan mendengar pembicaraan ketiga teman ‘baik’ Ah Shui di kamar kecil. Mereka menuduh Ah Shui pamer kekayaan dan menghina mereka. Lin Moi menanyakan hadiah apa yang diberikan Ah Shui. Pei Shan tidak terlalu ingat, setahu dia, Dinan dibelikan baju. Lin Mo minta Det. Sasha memeriksa laporan kartu kredit Ah Shui, tetapi karena kasus sudah ditutup, Det. Sasha tidak bisa memintanya.

Dengan bantuan Guru Kiko, Lin Mo mendapatkan laporan kartu kredit Ah Shui. Lalu dia pergi dan tidak mau diikuti. Pei Shan bebas melakukan apa saja dan Det. Sasha yang harus bayar semua biaya makanan dan minuman mereka, itu permintaan Lin Mo sebelum pergi.

Keesokan harinya, Lin Mo minta Det. Sasha datang restoran tempat pesta reuni diadakan. Guru Kiko memberi tahu kalau Ah Shui membeli tiga barang yang termahal: baju, parfum dan kalung. Pastinya itu yang diberikan ketiga teman terdekatnya. Lin Mo memaksa masuk kamar kecil wanita dan mencari di seluruh tempat, tetapi tidak ditemukan apa-apa. Penjaga kamar kecil mengeluhkan bahwa dia sudah 30 tahun bekerja di tempat ini, tapi tidak pernah melihat ada barang berharga ditinggal di kamar kecil.

Saat akan keluar, ada satu pelayan wanita yang tercium menggunakan parfum YSL .Mon Paris’ yang dibeli Ah Shui. Pelayan itu bercerita kalau suatu malam, dia mendengar beberapa wanita beradu kata dan setelahnya suara barang dijatuhkan ke tempat sampah. Dia mengambil barang-barang itu. Saat mereka akan keluar dari gudang restoran, Det. Sasha mendapat telpon yang mengabarkan kalau Dinan meninggal.


To be continued 


Komentar aku:
Oh my gosh, benar ternyata Xiao Ai itu Su Tang, ahahahaha… Aku pikir aku salah lihat. Karena make up artist bisa saja menipu.

Cameo berikutnya adalah Cheng Xiao, pemeran Qin Sang. Jadi, dia nanti berperan sebagai apa ya?? Atau ada rencana ke depan untuk buat cross-over? Detective Chinatown in Zhuo Dinasty? Sedang tren lho C-drama yang menceritakan cross-over dua era, era kekaisaran vs era modern.

Apa Dinan dibunuh agar dia tutup mulut dan tidak memberi tahu rahasia yang hanya diketahui oleh pembunuh Ah Shui? Rame nich…


Guru Miko

No comments:

Post a Comment