DETECTIVE
CHINATOWN (2020)
Episode 03
Network: iQIYI
Pemain:
Roy Qiu – Lin Mo
Janine Chang – Ivy
Chen Zhe Yuan – Noda Koji
Zhang Yi Shang - Sasha
Kilas balik: Lin Mo muda datang ke sekolah sebagai guru
pengganti, diberi peringatan apabila ada yang mencurigakan dari murid-murid
kelas itu, maka jangan ragu untuk segera melarikan diri. Lin Mo masuk, semua
muridnya bertindak baik dan sopan. Dua anak murid perempuan minta izin ke kamar
mandi. Tak berapa lama salah satunya berlari sambil minta pak Lin Mo datang ke
ruang sakit, karena Sally sakit mendadak.
Lin Mo diajak ke ruang kimia dan ternyata dijebak. Yang
terbaring di lantai adalah boneka, bukan Sally. Pintu dikunci oleh muridnya
dari luar dan di depan lubang ventilasi pintu, murid-muridnya membakar kertas. Saat
adap mulai memasuki ruangan, Lin Mo berkonsentrasi mencium bahan kimia yang ada
di sana. Lin Mo meracik bahan-bahan tersebut dan membuat bom yang meledakkan
kunci pintu. Saat murid-muridnya masih kaget, Lin Mo keluar dari ruang kimia sembari
menerangkan ada 23 cara lain untuk keluar selain membuat ramuan yang bisa
melelehkan kunci dengan suhu mencapai 2300 derajat (Fahrenheit?). Sejak itu,
Lin Mo menjadi guru kimia favorit murid-murid (aku juga dong, kalau punya guru
se-cool itu!)
Lin Mo kembali ke sekolah tempat dulu dia mengajar.
Kepala Sekolah dengan senang hati menyambut Lin Mo dan menawarkan pekerjaan
sebagai guru dengan gaji 3x lipat (kalau lebih dari 3x maka gajinya akan
melebihi gaji kepala sekolah, lol…). Pak Kepala sekolah mengenali keempat gadis
tersebut. Ah Shui adalah yang tercantik dan terpandai, Ah Wen sedikit di
belakang Ah Shui. Kedua gadis lainnya prestasi mereka biasa saja. Yang tidak
biasa adalah keempatnya terkena penyakit menular yang cukup parah saat ujian
akhir akan diadakan. Setelahnya, Ah Shui pergi ke luar negeri untuk belajar, karena
keluarganya mampu. Sayangnya yang lain tidak seberuntung Ah Shui.
Kepala Sekolah juga ingat saat Ah Wen menyatakan
cintanya di depan murid-murid kepada Pei Shan. Pei Shan menolak. Saat makan
siang bersama, Ah Shui menyiram Pei Shan. Setelah itu Pei Shan dijauhi
teman-teman yang lain. Kepala Sekolah masih menyimpan foto Pei Shan. Setelah
itu Lin Mo langsung mengajak Det. Sasha keluar. Murid-murid begitu tahu pak Lin
Mo datang ke sekolah, langsung merangsek ke luar berusaha mengejar pak Lin Mo.
Saat makan malam Lin Mo mengingatkan Det. Sasha kalau
banyak hal yang kita lihat selama kita hidup adalah ilusi. Dan yang kita dengar
itu lebih lagi tidak bisa diandalkan. Det. Sasha menganggap Lin Mo terlalu
paranoid, karena tidak ada motivasi yang jelas untuk membunuh Ah Shui. Juga,
peristiwa-peristiwa misterius yang menimpa para gadis jelas-jelas terjadi dan
ada buktinya. Lin Mo menegaskan kalau semua bisa dijelaskan. Seperti contoh
lengan baju Ah Shui yang terbakar, bisa jadi sebelum pergi, ada yang menyebarkan
bubuk phosphorus putih. Suhu udara saat itu sekitar 38 derajat. Phosporous
mempunyai titik bakar 40 derajat. Dengan udara panas ditambah kerumunan orang
dan pembakaran dupa, maka bubuk tersebut besar kemungkinan menyala saat Ah Shui
berada di kuil.
Keesokan harinya, mereka mendatangi upacara pemakaman
Ah Shui. Saat akan keluar, Lin Mo bertanya apakah Qin Jun tidak ke klinik sama
sekali? Karena dia tidak mencium bau disinfektan. Sementara, dari ketiga gadis
lainnya, Ah Wen memiliki bau yang paling mirip dengan Qin Jun. Saat berjalan, lin
Mo berpapasan dengan seseorang yang memancarkan bau yang ia kenal. Yang membuat
Lin Mo berhasil menghalangi pria itu menusuk Qin Jun di saat yang genting. Lin
Mo pun berlari mengejar pria itu. Lin Mo harus mengeluarkan semua tenaga
(sampai mimisan) karena pria itu melarikan diri ke pasar tradisional yang
mengeluarkan semua bau rempah-rempah dan barang jualan. Sayang dia terhenti
saat menabrak dua penjual tepung.
Det. Sasha dan Lin Mo mencurigai Pei Shan sebagai orang
yang hendak mencelakai Qin Jun. Lin Mo menjelaskan kalau Pei Shan berbau sama
seperti Qin Jun, berbau disinfektan. Waktu papan billboard jatuh, Lin Mo
mencium bau yang sama di besi penyangga papan. Karenanya, dia mencurigai Qin Jun
juga. Itu sebabnya Lin Mo memprovokasi Qin Jun saat upacara tadi.
Mereka menemukan rumah Pei Shan. Di rumah Pei Shan,
mereka menemukan diary SMA dan strip kertas penguji wangi parfum. Det. Sasha
tidak bisa mencium bau apa-apa, Lin Mo mengenali bahan dasar parfum itu, serai.
Serai dan Mawar jarang dikombinasikan menjadi parfum, dari situ Lin Mo bisa
menebak kalau parfum itu adalah parfum ‘Salome’ dari Jean Patou yang popular sepuluh
tahun silam. Pei Shan menyimpan kenangan itu sebegitu lama, menunjukkan betapa
dalam dia menyukai Ah Shui. Satu-satunya tempat di mana Pei Shan berada adalah
di pemakaman tempat Ah Shui dikubur.
Saat Det. Sasha dan Lin Mo mengintai dekat kuburan,
Xiao Ai membawakan makanan untuk mereka. Det. Sasha dan Det. Xiao Ai ternyata
berkompetisi untuk menjadi partner terbaik untuk Lin Mo (OMG! Xiao Ai
diperankan oleh Ancy Deng, pemeran Su Tang di Legend of Awakening. OK, this is
getting weird. Lin Mo / Mo Lin – Xiao Ai / Su Tang, huhuhu…). Xiao Ai tidak
sendiri, dia membawa kucing-kucingnya.
Ternyata benar, Pei Shan datang berkunjung ke makam Ah
Shui. Lin Mo mengatakan Ah Shui tidak menulis apa-apa di diary SMA untuk Pei
Shan, tetapi meninggalkan strip kertas parfum ‘Salome’. Bunga Mawar berarti
cinta. Serai artinya, cinta yang tidak boleh dikatakan. Meski Ah Shui menyiram
air, tetapi sebetulnya dia sangat menyukai Pei Shan.
Pei Shan hendak membalas dendam pada Qin Jun yang
diyakini membunuh Ah Shui karena tidak mungkin Ah Shui bunuh diri. Semua
berawal saat mereka bertemu lagi di pesta reuni sekolah. Ah Shui terlihat
bahagia saat itu. Saat pulang, Pei Shan mengantar Ah Shui yang mabuk dan mereka
melakukan affair, dan setelahnya mereka bertemu lagi beberapa kali. Ah Shui
bahkan menawarkan untuk menceraikan Qin Jun dan menikah dengan Pei Shan. Ah
Shui tidak bahagia dengan perkawinannya dan menyangka kalau Qin Jun mempunyai simpanan.
Beberapa saat kemudian Ah Shui menelpon Pei Shan dan bilang kalau dia mendengar
suara orang membaca sutra, pastinya ada yang berencana membunuh dirinya. Pei
Shan menuduh Qin Jun lah pembunuh Ah Shui, karena dia akan jadi pewaris utama
kalau Ah Shui meninggal.
Pei Shan sudah melapor ke polisi, tetapi polisi
mengabaikannya karena ada video yang menunjukkan Ah Shui sendiri yang meloncat
terjun, tanpa didorong atau ada siapa pun. Pei Shan juga tidak percaya
supranural ada hubungannya dengan kematian Ah Shui. Det. Sasha menyangkal
karena selain Ah Shui, ketiga teman dekatnya pun mengalami hal yang sama.
Pei Shan mengatakan kalau mereka bukan teman dekat Ah
Shui. Ah Shui lahir dari keluarga kaya raya, malam pesta reuni dia memberikan
hadiah untuk setiap teman yang hadir. Secara
tidak sengaja Pei Shan mendengar pembicaraan ketiga teman ‘baik’ Ah Shui di
kamar kecil. Mereka menuduh Ah Shui pamer kekayaan dan menghina mereka. Lin Moi
menanyakan hadiah apa yang diberikan Ah Shui. Pei Shan tidak terlalu ingat,
setahu dia, Dinan dibelikan baju. Lin Mo minta Det. Sasha memeriksa laporan
kartu kredit Ah Shui, tetapi karena kasus sudah ditutup, Det. Sasha tidak bisa
memintanya.
Dengan bantuan Guru Kiko, Lin Mo mendapatkan laporan
kartu kredit Ah Shui. Lalu dia pergi dan tidak mau diikuti. Pei Shan bebas
melakukan apa saja dan Det. Sasha yang harus bayar semua biaya makanan dan
minuman mereka, itu permintaan Lin Mo sebelum pergi.
Keesokan harinya, Lin Mo minta Det. Sasha datang restoran
tempat pesta reuni diadakan. Guru Kiko memberi tahu kalau Ah Shui membeli tiga
barang yang termahal: baju, parfum dan kalung. Pastinya itu yang diberikan ketiga
teman terdekatnya. Lin Mo memaksa masuk kamar kecil wanita dan mencari di
seluruh tempat, tetapi tidak ditemukan apa-apa. Penjaga kamar kecil mengeluhkan
bahwa dia sudah 30 tahun bekerja di tempat ini, tapi tidak pernah melihat ada
barang berharga ditinggal di kamar kecil.
Saat akan keluar, ada satu pelayan wanita yang tercium
menggunakan parfum YSL .Mon Paris’ yang dibeli Ah Shui. Pelayan itu bercerita
kalau suatu malam, dia mendengar beberapa wanita beradu kata dan setelahnya
suara barang dijatuhkan ke tempat sampah. Dia mengambil barang-barang itu. Saat
mereka akan keluar dari gudang restoran, Det. Sasha mendapat telpon yang
mengabarkan kalau Dinan meninggal.
To be continued
Komentar aku:
Oh my gosh, benar ternyata Xiao Ai itu Su Tang,
ahahahaha… Aku pikir aku salah lihat. Karena make up artist bisa saja menipu.
Cameo berikutnya adalah Cheng Xiao, pemeran Qin Sang.
Jadi, dia nanti berperan sebagai apa ya?? Atau ada rencana ke depan untuk buat
cross-over? Detective Chinatown in Zhuo Dinasty? Sedang tren lho C-drama yang menceritakan
cross-over dua era, era kekaisaran vs era modern.
Apa Dinan dibunuh agar dia tutup mulut dan tidak
memberi tahu rahasia yang hanya diketahui oleh pembunuh Ah Shui? Rame nich…
Guru Miko |
No comments:
Post a Comment