DETECTIVE
CHINATOWN (2020)
Episode 04
Network: iQIYI
Pemain:
Roy Qiu – Lin Mo
Janine Chang – Ivy
Chen Zhe Yuan – Noda Koji
Zhang Yi Shang - Sasha
Lin Mo mereka pergerakan Ah Wen. Dari sejak nyaris
tertimpa papan billboard sampai terjatuh di jalur kereta.
Lin Mo dan Det. Sasha datang ke tempat Dinan. Mereka
melihat Ah Wen sedang di swab lehernya di tempat bekas cekikan tangan.
Ah Wei dibawa ke kantor polisi untuk diwawancara.
Kejadian terjadi pukul 5 sore. Tidak ada saksi dan tidak ada CCTV. Sewaktu
Dinan menelpon Ah Wen, Ah Wen merasa ada yang tidak beres. Suara memang suara
Dinan, tetapi nadanya berbeda. Dinan memberi tahu kalau dia mendengar suara
orang membaca sutra lagi. Saat Ah Wen datang Dinan bersikap aneh dan mengamuk
karena panic. Dinan tiba-tiba terdiam, mengatakan kalau dia kesepian meninggal
sendirian dan langsung mencekik Ah Wen. Dinan terpeleset dan jatuh saat Ah Wen
mencoba melepaskan diri.
Lin Mo masuk dan minta untuk bicara dua mata dengan Ah
Wen. Lin Mo minta Ah Wen berhenti berpura-pura dan menceritakan semuanya. Lin
Mo tahu kalau Ah Sui dibunuh atas persekongkolan Ah Wen, Qin Jun, Dinan dan
Zhaya. Dinan ingin mengaku, itu sebabnya Ah Wen membunuh Dinan.
Kepala Polisi membebaskan Ah Wen dengan alasan tidak
ada bukti kuat dan bekas cekikan di leher Ah Wen mendukung cerita Ah Wen.
Kepala Polisi lalu mengeluarkan Lin Mo dari kasus ini. Setelah Lin Mo melewati
Ah Wen yang bebas, Ah Wen tersenyum sinis.
Zhaya ternyata sudah pergi dari RS tempatnya dirawat
pagi hari tadi. Zhaya berniat lari ke Singapore yang tidak mempunyai perjanjian
ekstradisi. Kondisi keuangan Zhaya buruk dan dia berhutang banyak ke bank.
Sayangnya, mereka tidak bisa minta bantuan polisi Bandara, karena (lagi-lagi)
kasus sudah ditutup. Dalam pesawat, Zhaya menerima pesan yang berisi bahwa 20
juta baht sudah ditransfer ke rekeningnya. Lin Mo terlambat menghentikan Zhaya.
Lin Mo menjelaskan bekas cekikan di leher Ah Wen itu
bisa dibuat dengan bantuan sebotol phenolphthalein dan acting. PPhenolphthalein
yang bening akan berubah menjadi merah apabila bercampur dengan alkalin, dan
apabila semakin merah maka dia akan berubah menjadi alkalin. Ah Wen menggunakan
zat itu dan menyabot kabel AC. Saat suhu makin panas dan bercampur dengan
keringat, warna merah di lehernya akan tampak nyata. Tinggal memasukkan unsure acting
saja untuk membuat pemilik dan rekan-rekannya di bar percaya.
Begitu pula dengan acting jatuh di rel kereta. Lin Mo
sudah mencoba dan gap antara dasar platform dengan bagian bawah kereta cukup
tinggi. Kalau pun tidak ada yang membantu Ah Wen saat itu, dia tetap tidak akan
terluka. Sementara untuk kecelakaan mobil, meski tidak ada bekas rem, tetapi
mobil sempat menabrak pohon sebelum terjun ke sungai. Impact dari tabrakan
dengan pohon cukup menurunkan tingkat kecepatan mobil. Ah Wei jelas menawarkan
sesuatu pada Dinan malam itu, jadi Dinan turut pula ambil bagian dalam skema
ini. Satu hal yang menguatkan persekongkolan mereka. Setelah kecelakaan mobil,
handphone Dinan berfungsi normal, padahal type handphone Dinan adalah type lama
yang tidak tahan air.
Untuk billboard yang jatuh mendadak di samping Ah Wei,
itu juga bagian dari skema ini. Ah Wei sengaja meninggalkan tas nya agar dibawa
oleh Det. Sasha dan jadilah Det. Sasha saksi mata kompeten yang melihat
kejadian itu. Itu juga yang membuat Lin Mo yakin kalau Qin Jun adalah dalang
dibalik semua ini. Bekas bau disinfektan yang dia cium dari gagang besi
penyangga billboard yang dipotong. Semua tindakan Lin Mo memprovokasi Pei Shan
adalah untuk memperkuat deduksinya. Qin Jun yang merencanakan semua ini,
termasuk halusinasi Ah Shui.
Suara orang membaca sutra dibuat dengan menempatkan dua
speaker yang saling bertolak belakang dan hanya mengeluarkan suara bass saja.
Bayangkan mendengarkan saat kamu tertidur, selain mengganggu, tempat asal suara
pun tidak bisa ditebak. Kalau kamu mendengarkan itu setiap malam, sementara
orang di sekitarmu mengaku tidak mendengar apa-apa, ditambah kejadian lengan
baju terbakar, lama-lama orang tersebut bisa menjadi depresi dan berhalusinasi.
Lemari baru yang menurut Qin Jun diperlukan untuk
tambahan tempat simpan, digunakan untuk menyelinapkan Ah Wen agar tidak
terlihat CCTV. Saat Ah Shui tertidur, Ah Wen mengenakan wig rambut panjang dan
berperan sebagai Ah Sui. Dari mulai keluar unit, naik lift, sampai ke ujung
atap, dia menghindari menatap CCTV langsung, polisi hanya bisa melihat rambut
dan belakang kepalanya.
Lin Mo meloncat dari atap, saat itu dia jatuh ke atas
parasol, tidak ke tanah. Di saat yang sama sewaktu Ah Wen meloncat ke parasol,
Qin Jun melempar Ah Shui dari balkon unit mereka ke tanah. Qin Jun pun
menambahkan dengan berakting seolah-olah dia adalah suami yang marah dan patah
hati karena kematian istrinya dengan mengamuk di kantor polisi.
Satu-satunya bukti yang bisa dipakai adalah apa yang
digunakan Dinan untuk mengancam Ah Wen. Kepala Polisi berhasil diyakinkan untuk
memberi waktu seminggu bagi Lin Mo dan Det. Sasha mencari bukti yang bisa dipakai
di pengadilan.
Lin Mo menemukan bukti kalau Dinan membuat video
pertemuan rahasia Ah Wei dan Qin Jun. Hanya saja, waktu menjadi kendala. Jam
tiga sore ini Qin Jun dan Ah Wei akan melarikan diri ke Singapore. Saat pesawat
akan tinggal landas, tiba-tiba sepasukan tentara, ambulans menghentikan
pesawat. Lin Mo ditangkap dan diborgol, dan semua penumpang berhamburan keluar.
Lin Mo menaruh bom palsu untuk menunda keberangkatan pesawat.
Hasil wawancara di kantor polisi:
Zhaya
Semua berawal dari pesta reuni SMA. Ah Wei, Dinan dan
Zhaya melanjutkan berbincang di tempat lain. Ah Wei menyalahkan Ah Shui akan
penularan penyakit yang menyebabkan mereka tidak bisa ikut ujian masuk
universitas Bangkok. Dinan menambahkan semua hadiah itu tidak bisa menggantikan
kehilangan masa depan yang disebabkan Ah Shui. Zhaya tidak mengetahui
perselingkuhan Ah Wei dengan Qin Jun.
Qin Jun
Ah Shui menyelepekan dirinya dan minta cerai sekitar
setengah tahun yang lalu. Qin Jun tidak setuju dan mereka terjebak dalam
perkawinan yang palsu. Satu hari saat sedang minum, Qin Jun bertemu dengan Ah
Wei. Ah Wen mengerti Qin Jun lebih baik dari Ah Shui. Tetapi, kalau bercerai
maka Qin Jun tidak mendapatkan apa-apa.
Det. Sasha mengingatkan kalau Qin Jun diperalat oleh Ah
Wen.
Ah Wen
Sejak awal, Qin Jun adalah alat yang digunakan untuk
melenyapkan Ah Shui dan mendapatkan hartanya. Pria yang bisa mengkhianati
istrinya akan dengan mudah berkhianat lagi. Ah Wen sudah siap mendepak Qin Jun
setibanya mereka di Singapore. Ah Shui bersikap seolah-olah selalu mendukung
mereka. Adalah ide Ah Shui di SMA dengan berpura-pura menyerahkan Pei Shan ke
Ah Wei dan agar Ah Wen menyatakan cinta ke Pei Shan. Setelah gagal, Ah Shui juga
yang berpura-pura bertindak sebagai pahlawan yang melindungi Ah Wen. Sejak saat
itu, Ah Wen menginginkan semua yang dimiliki Ah Shui.
Dinan memeras Ah Wei untuk mendapatkan 500 juta baht. Dinan
tidak pernah terpeleset. Dia sengaja dijatuhkan oleh Ah Wen.
Ah Wen minta diizinkan bertemu dengan Lin Mo.
Ah Wei bertemu Lin Moi dan mengatakan Lin Moi itu
serupa dengan dirinya. Mo Lin tidak melepaskan Ah Wei agar bisa menebus
dosa-dosanya. Ah Wei bertanya siapa wanita yang menyakiti Lin Moi sedemikian
rupa sehingga Lin Mo bersikeras menghukum siapa pun yang bersalah?
Mo Lin duduk di depan Ah Wei dan mulai, ‘Ceritanya
panjang…’
To be continued
Komentar aku:
Tebakan aku benar. Semua tentang uang dan kecemburuan. Aku
cukup terkesan dengan acting Wang Zhen Er sebagai Ah Wen. Kalau saja dia tidak
tersenyum sinis, aku tidak yakin aku bisa menebak dengan benar.
Aku juga terkesan dengan usaha penulis meriset ilmu
kimia untuk bisa menjelaskan apa yang harus dilakukan untuk mendapatkan hasil
supranatural. Kalau saja guru kimia ku semenarik itu, huhuhu…..
No comments:
Post a Comment