Thursday, 21 May 2020

Detective Chinatown Ep 04


DETECTIVE CHINATOWN (2020)
Episode 04

Network: iQIYI
Pemain:
Roy Qiu – Lin Mo
Janine Chang – Ivy
Chen Zhe Yuan – Noda Koji
Zhang Yi Shang - Sasha

Lin Mo mereka pergerakan Ah Wen. Dari sejak nyaris tertimpa papan billboard sampai terjatuh di jalur kereta.

Lin Mo dan Det. Sasha datang ke tempat Dinan. Mereka melihat Ah Wen sedang di swab lehernya di tempat bekas cekikan tangan.

Ah Wei dibawa ke kantor polisi untuk diwawancara. Kejadian terjadi pukul 5 sore. Tidak ada saksi dan tidak ada CCTV. Sewaktu Dinan menelpon Ah Wen, Ah Wen merasa ada yang tidak beres. Suara memang suara Dinan, tetapi nadanya berbeda. Dinan memberi tahu kalau dia mendengar suara orang membaca sutra lagi. Saat Ah Wen datang Dinan bersikap aneh dan mengamuk karena panic. Dinan tiba-tiba terdiam, mengatakan kalau dia kesepian meninggal sendirian dan langsung mencekik Ah Wen. Dinan terpeleset dan jatuh saat Ah Wen mencoba melepaskan diri.

Lin Mo masuk dan minta untuk bicara dua mata dengan Ah Wen. Lin Mo minta Ah Wen berhenti berpura-pura dan menceritakan semuanya. Lin Mo tahu kalau Ah Sui dibunuh atas persekongkolan Ah Wen, Qin Jun, Dinan dan Zhaya. Dinan ingin mengaku, itu sebabnya Ah Wen membunuh Dinan.

Kepala Polisi membebaskan Ah Wen dengan alasan tidak ada bukti kuat dan bekas cekikan di leher Ah Wen mendukung cerita Ah Wen. Kepala Polisi lalu mengeluarkan Lin Mo dari kasus ini. Setelah Lin Mo melewati Ah Wen yang bebas, Ah Wen tersenyum sinis.

Zhaya ternyata sudah pergi dari RS tempatnya dirawat pagi hari tadi. Zhaya berniat lari ke Singapore yang tidak mempunyai perjanjian ekstradisi. Kondisi keuangan Zhaya buruk dan dia berhutang banyak ke bank. Sayangnya, mereka tidak bisa minta bantuan polisi Bandara, karena (lagi-lagi) kasus sudah ditutup. Dalam pesawat, Zhaya menerima pesan yang berisi bahwa 20 juta baht sudah ditransfer ke rekeningnya. Lin Mo terlambat menghentikan Zhaya.

Lin Mo menjelaskan bekas cekikan di leher Ah Wen itu bisa dibuat dengan bantuan sebotol phenolphthalein dan acting. PPhenolphthalein yang bening akan berubah menjadi merah apabila bercampur dengan alkalin, dan apabila semakin merah maka dia akan berubah menjadi alkalin. Ah Wen menggunakan zat itu dan menyabot kabel AC. Saat suhu makin panas dan bercampur dengan keringat, warna merah di lehernya akan tampak nyata. Tinggal memasukkan unsure acting saja untuk membuat pemilik dan rekan-rekannya di bar percaya.

Begitu pula dengan acting jatuh di rel kereta. Lin Mo sudah mencoba dan gap antara dasar platform dengan bagian bawah kereta cukup tinggi. Kalau pun tidak ada yang membantu Ah Wen saat itu, dia tetap tidak akan terluka. Sementara untuk kecelakaan mobil, meski tidak ada bekas rem, tetapi mobil sempat menabrak pohon sebelum terjun ke sungai. Impact dari tabrakan dengan pohon cukup menurunkan tingkat kecepatan mobil. Ah Wei jelas menawarkan sesuatu pada Dinan malam itu, jadi Dinan turut pula ambil bagian dalam skema ini. Satu hal yang menguatkan persekongkolan mereka. Setelah kecelakaan mobil, handphone Dinan berfungsi normal, padahal type handphone Dinan adalah type lama yang tidak tahan air.

Untuk billboard yang jatuh mendadak di samping Ah Wei, itu juga bagian dari skema ini. Ah Wei sengaja meninggalkan tas nya agar dibawa oleh Det. Sasha dan jadilah Det. Sasha saksi mata kompeten yang melihat kejadian itu. Itu juga yang membuat Lin Mo yakin kalau Qin Jun adalah dalang dibalik semua ini. Bekas bau disinfektan yang dia cium dari gagang besi penyangga billboard yang dipotong. Semua tindakan Lin Mo memprovokasi Pei Shan adalah untuk memperkuat deduksinya. Qin Jun yang merencanakan semua ini, termasuk halusinasi Ah  Shui.

Suara orang membaca sutra dibuat dengan menempatkan dua speaker yang saling bertolak belakang dan hanya mengeluarkan suara bass saja. Bayangkan mendengarkan saat kamu tertidur, selain mengganggu, tempat asal suara pun tidak bisa ditebak. Kalau kamu mendengarkan itu setiap malam, sementara orang di sekitarmu mengaku tidak mendengar apa-apa, ditambah kejadian lengan baju terbakar, lama-lama orang tersebut bisa menjadi depresi dan berhalusinasi.

Lemari baru yang menurut Qin Jun diperlukan untuk tambahan tempat simpan, digunakan untuk menyelinapkan Ah Wen agar tidak terlihat CCTV. Saat Ah Shui tertidur, Ah Wen mengenakan wig rambut panjang dan berperan sebagai Ah Sui. Dari mulai keluar unit, naik lift, sampai ke ujung atap, dia menghindari menatap CCTV langsung, polisi hanya bisa melihat rambut dan belakang kepalanya.

Dan Lin Mo pun menari lagi di atas atap… (krik, krik, krik…)
Lin Mo meloncat dari atap, saat itu dia jatuh ke atas parasol, tidak ke tanah. Di saat yang sama sewaktu Ah Wen meloncat ke parasol, Qin Jun melempar Ah Shui dari balkon unit mereka ke tanah. Qin Jun pun menambahkan dengan berakting seolah-olah dia adalah suami yang marah dan patah hati karena kematian istrinya dengan mengamuk di kantor polisi.

Satu-satunya bukti yang bisa dipakai adalah apa yang digunakan Dinan untuk mengancam Ah Wen. Kepala Polisi berhasil diyakinkan untuk memberi waktu seminggu bagi Lin Mo dan Det. Sasha mencari bukti yang bisa dipakai di pengadilan.

Lin Mo menemukan bukti kalau Dinan membuat video pertemuan rahasia Ah Wei dan Qin Jun. Hanya saja, waktu menjadi kendala. Jam tiga sore ini Qin Jun dan Ah Wei akan melarikan diri ke Singapore. Saat pesawat akan tinggal landas, tiba-tiba sepasukan tentara, ambulans menghentikan pesawat. Lin Mo ditangkap dan diborgol, dan semua penumpang berhamburan keluar. Lin Mo menaruh bom palsu untuk menunda keberangkatan pesawat.

Hasil wawancara di kantor polisi:
Zhaya
Semua berawal dari pesta reuni SMA. Ah Wei, Dinan dan Zhaya melanjutkan berbincang di tempat lain. Ah Wei menyalahkan Ah Shui akan penularan penyakit yang menyebabkan mereka tidak bisa ikut ujian masuk universitas Bangkok. Dinan menambahkan semua hadiah itu tidak bisa menggantikan kehilangan masa depan yang disebabkan Ah Shui. Zhaya tidak mengetahui perselingkuhan Ah Wei dengan Qin Jun.

Qin Jun
Ah Shui menyelepekan dirinya dan minta cerai sekitar setengah tahun yang lalu. Qin Jun tidak setuju dan mereka terjebak dalam perkawinan yang palsu. Satu hari saat sedang minum, Qin Jun bertemu dengan Ah Wei. Ah Wen mengerti Qin Jun lebih baik dari Ah Shui. Tetapi, kalau bercerai maka Qin Jun tidak mendapatkan apa-apa.
Det. Sasha mengingatkan kalau Qin Jun diperalat oleh Ah Wen.

Ah Wen
Sejak awal, Qin Jun adalah alat yang digunakan untuk melenyapkan Ah Shui dan mendapatkan hartanya. Pria yang bisa mengkhianati istrinya akan dengan mudah berkhianat lagi. Ah Wen sudah siap mendepak Qin Jun setibanya mereka di Singapore. Ah Shui bersikap seolah-olah selalu mendukung mereka. Adalah ide Ah Shui di SMA dengan berpura-pura menyerahkan Pei Shan ke Ah Wei dan agar Ah Wen menyatakan cinta ke Pei Shan. Setelah gagal, Ah Shui juga yang berpura-pura bertindak sebagai pahlawan yang melindungi Ah Wen. Sejak saat itu, Ah Wen menginginkan semua yang dimiliki Ah Shui.

Dinan memeras Ah Wei untuk mendapatkan 500 juta baht. Dinan tidak pernah terpeleset. Dia sengaja dijatuhkan oleh Ah Wen.
Ah Wen minta diizinkan bertemu dengan Lin Mo.

Ah Wei bertemu Lin Moi dan mengatakan Lin Moi itu serupa dengan dirinya. Mo Lin tidak melepaskan Ah Wei agar bisa menebus dosa-dosanya. Ah Wei bertanya siapa wanita yang menyakiti Lin Moi sedemikian rupa sehingga Lin Mo bersikeras menghukum siapa pun yang bersalah?

Mo Lin duduk di depan Ah Wei dan mulai, ‘Ceritanya panjang…’

To be continued 

Komentar aku:
Tebakan aku benar. Semua tentang uang dan kecemburuan. Aku cukup terkesan dengan acting Wang Zhen Er sebagai Ah Wen. Kalau saja dia tidak tersenyum sinis, aku tidak yakin aku bisa menebak dengan benar.

Aku juga terkesan dengan usaha penulis meriset ilmu kimia untuk bisa menjelaskan apa yang harus dilakukan untuk mendapatkan hasil supranatural. Kalau saja guru kimia ku semenarik itu, huhuhu…..

No comments:

Post a Comment